Kata Sapaan dan Kekerabatan dalam Bahasa Aceh

KATA SAPAAN DAN KEKERABATAN
DALAM BAHASA ACEH
Oleh Hamdani, S.Pd.

KATA SAPAAN DALAM BAHASA ACEH
Kata sapaan dalam bahasa Aceh terdiri atas beberapa macam yaitu :

1. Jih = dia
2. Gopnyan = beliau
3. Droneuh = anda
4. Kah = kamu/kau
5. Ayah = ayah
6. Abu = ayah
7. Bapak = bapak
8. Abon = ayah
9. Abi = ayah
10. Ma = Ibu
11. Adek = Adik
12. Kak = kakak perempuan
13. Abang = kakak laki-laki
14. Aduen = kakak laki-laki
15. Adoe = adik secara umum
16. Ayah Wa = paman
17. Apa = adik ayah/adik ibu
18. Ma Wa = bibi
19. Ma Biet = adik ibu perempuan


Keterangan :
1. Jih (orang ketiga tunggal dan merupakan kata kurang sopan)
2. Gopnyan (orang ketiga tunggal dan merupakan kata sopan)
3. Droneuh (orang kedua tunggal dan merupakan kata sopan)
4. Kah (orang kedua tunggal dan merupakan kata kurang sopan)
5. Lon (orang pertama tunggal, kata sopan)
6. Kee (orang pertama tunggal, tidak sopan)
7. Drokue (orang pertama tunggal, kurang sopan)
8. Ureungnyan (orang ketiga jamak, sopan)
9. Awaknyan (orang ketiga jamak, kurang sopan)

Selain itu dalam bahasa Aceh juga dikenal dengan sapaan gelar dalam agama Islam, keturunan, gelar profesi, dan jabatan seperti :

A. Gelar dalam agama Islam
1. Teungku Haji = gelar Pak Haji
2. Teungku = ustad/kiyai
3. Teungku Balee = kiyai balai pengajian
4. Syaihk = ahli agama Islam
5. Teungku Kadhi = penghulu

B. Gelar Keturunan Bangsawan
1. Teuku = bangsawan pria
2. Ampon = bangsawan pria
3.Ulee Balang = panglima perang/kaum bangsawan
4. Cut = bangsawan wanita
5. Polem = bangsawan pria

C. Gelar Profesi
1. Teungku Guru = guru agama Islam
2. Pak Guru = guru
3. Ureung Meukat = pedagang 
4. Pawang = ahli penjinak hewan dll
5. Utoh = ahli bangunan dan pertukangan (arsitek)
6. Mugee = pedagang keliling (penggalas)
7. Babu = pembantu
8. Syeh = ahli seni seudati
9. Ma Bidan = bidan

D. Gelar Jabatan
1. Geuchiek = Kepala desa
2. Teungku Imum = Imam Meunasah (surau)



KEKERABATAN DALAM BAHASA ACEH

Masyarakat Aceh menganut sistem kekerabatan patrilinear. Garis keturunan ditarik dari pihak Ayah. Seperti yang telah ditetapkan dalam hukum Islam. Hal tersebut sesuai dengan karakter budaya masyarakat Aceh yang berbasis Islam sebagai agama yang dianut oleh orang Aceh 100 persen Islam.

A. Garis keturunan masyarakat Aceh yang tertua disebut dengan Indatu atau nenek moyang.
B. Namun, masyarakat Aceh hanya lebih mengenal 7 generasi saja dalam hal kekerabatan silsilah keluarga yaitu :
1. Nek Tu = Kakek dan Nenek dari ayah atau Mama
2. a. Nek Agam (Ayah Chiek) = Kakek
    b. Nek Inoeng  (Ma Chiek) = Nenek
3. a. Ayah = Ayah (orang tua laki-laki)
    b. Ma = Ibu (orang tua perempuan)
4. Aneuk = Anak
a. Aneuk Agam = Anak laki-laki
b. Aneuk Inoeng = Anak perempuan
c. Aneuk Phoen = Anak pertama (sulung)
d. Aneuk Tuloet = Anak terakhir (bungsu)
5. Cucoe = Cucu
6. Cot = Anak dari Cucu Kakek dan Nenek
7. Cah-Cah 


Tentang Penulis:
Hamdani, S.Pd. adalah dosen STAIN Malikussaleh, guru MAN Lhokseumawe, peneliti bahasa dan sastra Aceh.

11 Responses to "Kata Sapaan dan Kekerabatan dalam Bahasa Aceh"

  1. Mantap Bang.

    Visit back: linguis-andi.blogspot.co.id

    BalasHapus
  2. Mantap Bang.

    Visit back: linguis-andi.blogspot.co.id

    BalasHapus
  3. Kereeen ๐Ÿ‘
    Klo cut buleun sama cut tegouh pernah dengar bang?
    Ulem, apacut.. Dan kayak a masih byk lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Polem=abang/kakak lelaki
      Cupo=kakak perempuan
      Poyek/cupo rayek=kakak tertua
      Pobit/cupo ubit=kakak terkecil
      Mayek/ma rayek=nenek

      Hapus
  4. Kereeen ๐Ÿ‘
    Klo cut buleun sama cut tegouh pernah dengar bang?
    Ulem, apacut.. Dan kayak a masih byk lagi.

    BalasHapus