Foto : Tgk. H. Ibrahim Bardan (Abu Panton) |
Oleh : Hamdani, S.Pd.
.
Selamat Jalan Abu Panton
(Kepada
Tgk. H.Ibrahim Bardan)
Senin 29 April 2013 Aceh berduka
Seorang
guru bangsa
penyejuk
gerah Ilmu
agama
telah
pergi, Dialah Abu Panton
Tgk. Ibrahim Bardan namanya
Ilmunya
indah laksana mutiara
Banyak
diwariskan pada murid-muridnya
Ulama Aceh yang termasyhur
Tempat
menuntut ilmu agama
di Panton Labu, Aceh
Utara
Ulama
Aceh ahli fikih
Menjunjung tinggi isi
Al-Qur’an
Dialah Abu Panton berperangai santun
Berbudi
luhur, Tgk. Ibrahim Bardan namanya
Yang
dikagumi laksana berlian karena
ilmunya
Abu Panton adalah permata bangsa
ini
Telah
pergi menghadap Ilahi
Doa kami selalu mengalir
Dalam
desah nafas cinta Rakyat Aceh
Untukmu
yang kami kagumi
Sebagai
waris para Nabi
Lhokseumawe, 30 April 2013
SELAMAT JALAN GURU KAMI
(Kepada
ustad Jefry Al-Bukhari)
Oleh : Hamdani, S.Pd.
Oleh : Hamdani, S.Pd.
Selamat jalan guru kami
Ustad Jefry Al-Bukhari
Doa
kami selalu mengiringi
dalam
lantunan zikir
Menghias
di kalbu
Ustad Jefry engkau adalah pahlawan
bangsa
Telah menyulam benih di kilauan
cahaya iman
Lalu
berbuah permata
Di
lubuk hati generasi muda
Permata
iman yang engkau taburkan
lewat
ceramah di mimbar-mimbar masjid
26
April 2013 guru kami pergi
dalam sinaran rahmat
Ilahi
Lhokseumawe, 27 April 2013
PERMATA-PERMATA
BANGSA
Oleh : Hamdani, S.Pd.
Oleh : Hamdani, S.Pd.
Di tahun ini permata-permata itu
telah pergi
dan
laut pun berzikir
Di
tahun-tahun belakangan ini permata itu telah pergi
dan laut pun bertasbih
Merekalah
permata-permata hati bangsa ini :
di
Jawa :
Penceramah
kondang KH. Zainuddin MZ
Dai
yang dicintai rakyat telah berpulang ke Rahmatullah
Ustad Jefry Al-Bukhari
Guru
kami pun telah pergi
Menghadap
Ilahi
di Aceh :
Abuya
Muhibuddin Waly
Dari Labuhan Haji ulama sufi
Juga
telah pergi mengahadap Allah
Abu Ibrahim Bardan ahli fikih
Pun
telah berpulang ke Rahmatullah
Dengan
cahaya iman
Merekalah permata-permata bangsa
dan laut pun menangis
dengan lantunan zikir
dan tasbih
dan langit pun berdoa
untuk permata-permata bangsa
Merekalah
permata-permata itu adalah
ulama
Lhokseumawe, 30 April 2013
HIKAYAT ULAMA ACEH
Oleh : Hamdani, S.Pd.
Ulama
itu bagaikan embun di pagi hari
Tunjuki
umat Muhammad kala gerah di kalbu
Pemberi
minum di saat haus ilmu
Abuya
Muda Waly
yang
disayang rakyat
petunjuk
umat Muhammad ke jalan benar
di
Aceh Selatan, Labuhan Haji
selalu
menjunjung tinggi isi Al-Qur’an
Syaikh
Abdur Rauf Syiah Kuala
Nama
diukir oleh rakyatnya
Ulama
termasyhur seluruh dunia
Tempat
belajar ilmu agama
Islam
yang suci agama yang lurus
Jadi
pegangan umat Muhammad
Abu
Woyla, Ibrahim namanya
Sangat
tasawuf tinggi ilmunya
Sering
berkhutbah di mimbar masjid
Ulama
sufi banyak muridnya
Abu
Karimuddin, di Aceh Utara
Ilmunya
indah laksana mutiara
Banyak
diwariskan pada muridnya
Sebagai
lampu penerang rakyat
Abu
Paloh Gadeng
Teungku
Mustafa Puteh namanya
Baik
budinya, baik akhlaknya
Lembut
bicara waktu ceramah
Di
sayang murid, di sayang rakyat
Teungku
Abdul Jalil bin Hamzah
Ulama
megah di Meurah Mulia
Ulama
Aceh yang termasyhur
Tempat
menuntut ilmu agama
Teungku
Abdul Jalil bin Hamzah
Penyejuk
gerah ilmu agama
Islam
sangat di jujung tinggi
Malam
dan hari mengajar mengaji
Di Peusangan
Matang
Glumpang Dua
Termasyhur
dengan ulama
Teungku
Awee Geutah harum namanya
Menuntut
ilmu ke Tanah Suci
Pulang
pergi ke Arab Saudi
Aceh
Utara, 9 Juli 2012
Foto : Tgk. H. Mustafa Ahmad (Abu Paloh Gadeng) |
SULTAN ISKANDAR MUDA
Oleh : Hamdani, S.Pd.
Oleh : Hamdani, S.Pd.
Sultan Iskandar Muda
Ketika
Aceh berjaya
di istanamu bertabur
permata
di penuhi para ulama
Cendekiawan
dan cerdik pandai
pun
bertabur laksana mutiara
Iskandar Muda adalah raja yang adil
di negeri makmur
di kala petani menanam
padi
di tanah yang subur
di bukit pun bertabur
cengkeh
Pala
dan lada pun di tanam
Dengan
hasil alam yang megah karunia Allah
Sultan Iskandar Muda
Lelaki
gagah penuh wibawa
Mencintai
rakyat di sayang rakyat
di negeri kaya berjulukan Serambi Mekkah
Suatu
sejarah menjadi kenangan
bangsa
Lhokseumawe, 29 April 2013
SULTAN MALIKUSSALEH
Oleh : Hamdani, S.Pd.
Sultan
Malikussaleh raja yang adil
Mencintai
rakyat, disayang rakyat
Dengan
ulama selalu mendekat
untuk
bekal ilmu dunia akhirat
Sultan
Malikussaleh raja yang luhur
Berbudi
baik perangai santun
di
negeri pasai sangat termasyhur
di
negeri kaya rakyat yang makmur
Sultan
Malikussaleh raja yang shaleh
Taat
ibadah kuat imannya
Islam
jaya di negeri pasai
Islam
di sambut di junjung tinggi
Sultan
Malikussaleh penyebar Islam
Sampai
terpancar ke pulau Jawa
Maulana
Malik Ibrahim yang meneruskan
Hingga
berkawan dengan Wali Songo
Aceh
Utara, 7 Juli 2012
TEUNGKU
ABDUL JALIL SAMAKUROK
Oleh : Hamdani, S.Pd.
Teungku
Abdul Jalil bin Hamzah
Ulama
megah di Meurah Mulia
Ulama
Aceh yang termasyhur
Tempat
menuntut ilmu agama
Teungku
Abdul Jalil di Samakurok
Ajari
umat Muhammad mengenal Allah
Teungku
Abdul Jalil di Samakurok
Lembut
hatinya, baik budinya
Teungku
Abdul Jalil bin Hamzah
Penyejuk
gerah ilmu agama
Islam
sangat di jujung tinggi
Malam
dan hari mengajar mengaji
Ulama
itu warisnya Nabi
Cintailah
Ulama setulus hati
Dekat
selalu untuk mengaji
Belajar
Al-Qur’an dan Hadis nabi
Aceh
Utara, 7 Juli 2012
PANG HUSEN PAHLAWAN
DARI TANAH ACEH
Oleh : Hamdani, S.Pd.
Pang Husen pahlawan sejati
Dari tanah Aceh negeri ini
Pang Husen namamu wangi
Semerbak harum bunga melati
Pang Husen pahlawan bangsa
Telah berjasa buat negara
Membela Aceh tanah Iskandar Muda
Usir Belanda, gagah berperang
Pang Husen namamu harum
Laksana sekuntum bunga mekar di taman
Doa anak cucumu siang dan malam
Buat Pang Husen pahlawan Islam
Ya Allah
Yang Maha Pengasih
Lagi Maha Penyayang
Pahlawan sejati berilah surga
Tempatkanlah arwah Pang Husen
Di tempat mulia, indah dan terang
Bidadari sebagai kawan
Amin ya Allah
Aceh Utara, 7 Juli 2012
RIWAYAT PENULIS
Hamdani, S.Pd. lahir di Paya Bili, Kec. Meurah Mulia, Kab. Aceh Utara pada 10 Mai
1979. Alumni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Kini Hamdani bertugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada MAN kota
Lhokseumawe. Hamdani kadang-kadang menggunakan nama pena Hamdani Mulya ketika
menulis di beberapa media surat kabar. Karyanya dipublikasikan di harian Serambi Indonesia, Waspada, Santunan,
majalah Fakta dll. Beberapa buah
puisi yang ditulis Hamdani dimuat bersama penyair Aceh lainnya dalam buku antologi puisi Dalam Beku
Waktu. Selain menjadi guru Hamdani juga gemar meneliti bahasa Aceh. Hamdani
adalah penulis buku Cerdas Berbahasa
Indonesia yang diterbitkan oleh Unimal Press Lhokseumawe pada tahun 2011
dan penulis buku Wajah Aceh dalam Puisi (Hikayat Ulama Aceh) yang
diterbitkan oleh Unit Kegiatan Siswa Jurnalis dan Infokom MAN Lhokseumawe.
Beberapa buah buku Wajah Aceh dalam Puisi diberikan sebagai cenderamata
kepada Prof. Dr. Tgk. H. Muslim Ibrahim, M.A., Dr. Abuya Yahya Cirebon, Drs. Abuya DjamaluddinWaly, dan Teuku. Zulkhairi, M.A. pada acara Seminar Islam Internasional
Samudra Pasai di Masjid Islamic Centre Lhokseumawe tanggal 16-17 Maret 2013.