BIOGRAFI SINGKAT DAN WASIAT ABU PALOH GADENG JELANG WAFAT
Penulis: Deni Yusman (Wartawan RRI Lhokseumawe) dan Hamdani Mulya (Guru SMAN 1 Lhokseumawe)
KBRN,
Aceh Utara: Hari Selasa, 22 Desember 2020 tepat hari ke tujuh wafatnya Tgk. H. Mustafa bin H. Ahmad (Abu Paloh
Gadeng) ulama kharismatik Aceh dari Gampong Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara,
Kabupaten Aceh Utara.
Abu Paloh Gadeng adalah seorang
ulama kharismatik yang sangat lembut dalam berdakwah. Namun tegas dalam melawan
arus pengaruh budaya asing. Seorang ulama tempat berlabuhnya hati rakyat tempat
meminta nasehat dan petuah-petuah. Beliau pernah menjabat Ketua Majelis
Permusyawaratan Ulama Kab. Aceh Utara. Ulama ahli tauhid dan fikih. Sosok yang
dikagumi oleh rakyat dan muridnya. Ulama yang termasyhur di seluruh penjuru Aceh.
Dalam perjalanan semasa hidupnya, Almarhum (Alm) Tgk H. Mustafa H.Ahmad (Abu Paloh Gadeng) Mendirikan Dayah (Pesantren) Madituddiniah Darul Huda pada Tahun 1987 saat usia beliau 39 Tahun.
Foto : Abu Paloh Gadeng menggendong putranya saat beliau masih mudaSebelum
itu, Alm Abu Paloh Gadeng menjadi santri
atau mondok di Dayah Madinatuddiniah Babussalam Blang Bladeh Kabupaten Bireuen,
Pimpinan Abu Tumin selama 22 Tahun.
Abu
Mustafa Ahmad diminta oleh Tokoh Masyarakat Paloh Gadeng, salah satunya alm Tgk
H. Ramli Yusuf ( H.Ramli Sp.4) semasa Keuchik Yusuf Syam. Permintaan
disampaikan kepada Abu Tumin tersebut dikabulkan dengan memberikan beberapa
pilihan Teungku dan yang dipilih adalah Abu Mustafa Ahmad ketika itu.
Selanjutnya
menetaplah Abu di Paloh Gadeng pada Tahun 1987 yang waktu itu beliau masih
belum berkeluarga. Disana pula Abu mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi
Ummi Hj. Safiatuddin Abdul Wahab dan dikarunia 8 putra dan putri. Masing -
Masing Tgk H. Zunuwanis (31) tahun, Ummi Rahmah (30) tahun, Marhamah (28)
tahun, Tgk Muhammad Nazir (27) tahun, Tgk Baidarus (24) tahun, Ummi Wardah (21)
tahun, Tgk Ihsan Maulana (17) tahun, dan Maisarah (16) tahun.
Pesan
- pesan Abu Menjelang Wafatnya:
"Wahai
Anak Ku semua, bèek Pakèe Pakee beugot goet sabe (wahai anakku jangan
bermusuhan, baik-baik selalu).
"Beut
dan semeubeut beusunggoh - sunggoh (mengaji dan mengajar ngaji dengan sungguh -
sungguh)"
"Qadhakan
Shalat ayah selama tertinggal di waktu sakit ayah"
"Maqamkan
Aku diantara rumah kakak dan marhamah"
(Sumber:
Tgk H. Zunuwanis putra sulung Abu Paloh Gadeng dan Marzuki H. Ahmad Cut)
0 Response to "Biografi Singkat Abu Paloh Gadeng"
Posting Komentar